Menelusuri Nilai-Nilai Yang Dikembangkan Dalam Pembelajaran Matematika Part I

Dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas, seorang pendidik selain memberi bekal pengetahuan, perlu juga menanamkan sikap, keterampilan dan nilai-nilai yang bersifat positif kepada siswa. Hal ini terkait dengan tujuan pembelajaran Matematika di sekolah.
Suatu hal yang sangat janggal, apabila dalam pembelajaran, guru tidak memahami dengan benar filosofi yang terkandung dalam mata pelajaran yang diajarkannya. Kita telah mengenal ungkapan bahwa Matematika adalah ratu dan sekaligus pelayan dalam ilmu pengetahuan. Sebagai ratu, Matematika mempunyai aturan protokoler yang ketat karena deduksi aksiomatiknya yang konsisten. Sebagai pelayan, Matematika mempunyai jiwa membantu ilmu-ilmu lain. Tentu masih banyak lagi yang harus diungkap berkenaan dengan misi umum pembelajaran Matematika. Adapun penelusuran nilai-dilai yang dikembangkan dalam pembelajaran Matematika antara lain :


1. Nilai Praktis
Dalam masyarakat, banyak kita jumpai orang-orang yang hidup dalam suasana cukup dan sejahtera secara material, meskipun mereka itu kadang-kadang tidak dapat membaca atau menulis. Bahkan banyak  diantara mereka yang mengendalikan bidang usaha bisnis yang besar. Tetapi orang-orang yang tidak dapat membilang, menghitung (menambah, mengurangi, mengalikan, membagi), menimbang, mengukur, dan membeli barang akan sukar untuk hidup berkecukupan dan sejahtera. Untuk membentuk anak yang siap dalam hidupnya, membaca, menulis dan berhitung (calistung) harus ditekankan untuk dikuasai oleh siswa tingkat Sekolah Dasar. Membaca dan menulis untuk melatih siswa dalam berkomunikasi, sedangkan berhitung untuk melatih siswa dalam penalaran.
Pada saat ini, pengetahuan dasar tentang Matematika serta keterampilan menggunakannya merupakan kebutuhan penting bagi setiap orang. Setiap manusia dari berbagai lapisan masyarakat pasti memerlukan Matematika. Apalagi orang-orang yang berprofesi sebagai pengusaha, pedagang, bendaharawan,  insinyur perencanaan dan lain sebagainya tidak mungkin dapat melaksanakan tugas dengan baik tanpa mempunyai pengetahuan Matematika. Pekerjaan bidang perdagangan, pertokoan, pertukangan, asuransi, dan lain-lain secara langsung atau tidak langsung memerlukan Matematika. Bantuan Matematika sebagai bekal untuk mempelajari berbagai ilmu lain amat besar.
Menyadari banyak dan besarnya bantuan Matematika serta kegunaannya dalam berbagai bidang, Napoleon dalam Kulbir (1971) sampai berkata "Perkembangan dan kemajuan Matematika tidak terlepas dari tingkatan kemakmuran negara tersebut". Selanjutnya Kulbir mengatakan bahwa kericuhan, kekacauan, malapetaka, dan kehancuran akan terjadi andaikata semua orang di dunia ini kehilangan pengetahuan Matematikanya untuk satu hari saja.

2. Nilai Disiplin
Matematika adalah ilmu Eksak, benar dan senantiasa menuju sasaran sehingga dapat menumbuhkan disiplin jiwa. Untuk menyatakan kebenaran atau kesalahan suatu pernyataan, para siswa harus mempunyai alasan yang tepat. Matematika dapat mengembangkan daya nalar, daya pikir, dan merupakan bekal utama untuk mencapai keberhasilan studi lanjut, karena dalam studinya siswa tidak dapat hanya mengandalkan ingatannya saja. Keberhasilan perlu didukung oleh penalaran dan pemikiran yang baik. Penalaran dalam Matematika mempunyai ciri yang amat baik dan cocok untuk melatih siswa. Oleh karena itu, penalaran dan pemikiran diusahakan menjadi kebiasaan dalam perilaku siswa.

3. Kesederhanaan
Para siswa dilatih agar bernalar dan berpikir dengan sederhana. Mereka dilatih untuk membuat pernyataan atau menyatakan pendapatnya melalui kalimat yang singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Siswa dilatih untuk mengubah kalimat sehari-hari menjadi kalimat Matematika atau kalimat bilangan sehingga mudah diselesaikan. Matematika mempunyai sifat hirarkis, dimulai dari yang sederhana dan bergerak maju menuju ke hal yang tidak diketahui atau ditanyakan serta bersifat makin dalam, yang kita kenal dengan metode spiral. Orang dapat memahami dengan lebih mudah karena hal-hal sudah tersusun dengan urutan yang dimulai dari bentuk sederhana menuju ke bentuk semakin kompleks. Dengan demikian, jika orang mempelajari Matematika dalam jangka waktu yang memadai, sifat itu dapat tumbuh menjadi kebiasaan dalam hidupnya.

4. Ketepatan
Orang dapat bernalar, berpikir, atau menyatakan pendapatnya sesuai dengan pengertian pribadi. Matematika tidak akan dapat dipelajari dengan baik tanpa ketepatan dan kecermatan pengertian. Ketepatan dan kecermatan merupakan sifat yang melekat erat pada Matematika. Sifat ini diharapkan dapat meresap dan mendarah daging pada diri siswa sehingga mereka senantiasa dapat bertindak dengan tepat dan cermat.

Bersambung.....

Description: Menelusuri Nilai-Nilai Yang Dikembangkan Dalam Pembelajaran Matematika Part I
Rating: 4.5
Reviewer: Jun Junaidi
ItemReviewed: Menelusuri Nilai-Nilai Yang Dikembangkan Dalam Pembelajaran Matematika Part I
Jun Junaidi

Penulis:

Judul Menelusuri Nilai-Nilai Yang Dikembangkan Dalam Pembelajaran Matematika Part I
Jika ingin menyalin (copy-paste) artikel ini, sertakan link dibawah ini sebagai sumbernya :

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengirimkan komentar

 
© Copyright 2010-2011 SD Negeri Satu Kec. Batu Ampar Kab. Kubu Raya All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.