Para Siswa, Waspadailah Narkoba!

Persoalan narkoba selalu saja muncul dari waktu ke waktu. Upaya pemberantasannya memang dilakukan secara intensif, tetapi juga tak pernah bisa menghilangkan praktek perdagangan narkoba. Semua negara di dunia bahkan juga selalu berperang melawan narkoba, tetapi hasilnya juga sama di mana-mana: tetap saja tidak bisa menghabisi jaringan dan peredaran narkoba secara sempurna. Hal ini terjadi karena pasar narkoba sangat luas, konsumennya bisa dari golongan dan kelompok sosial mana saja dan dari profesi apa saja, baik tua, muda, maupun remaja.
Di negeri ini juga demikian. Bahkan akhir-akhir ini Direktur Kejar Tangkap, Badan Narkotika Nasional mengingatkan bahwa Indonesia dalam keadaan bahaya narkoba dilihat dari kualitas dan kuantitas kejahatan, serta jumlah kerugian yang diakibatkannya. Bayangkan setiap tahun negeri ini menderita kerugian ekonomi paling tidak 50 trilyun rupiah karena uang sejumlah itu disedot mengalir ke luar negeri oleh para bandar narkoba yang berdomisili di manca negara. Bahkan lebih mengerikan lagi jika kita mengamati dampak negatif narkoba terhadap kualitas kesehatan dan kehidupan sosial manusia. Di negeri ini paling tidak ada 50 orang meninggal setiap hari karena mengonsumsi narkoba baik secara langsung maupun tidak langsung karena tertular penyakit mematikan, yang belum ditemukan obatnya sampai saat ini, HIV/AIDS, melalui penggunaan jarum suntik secara kolektif di antara pengguna narkoba.
Mengapa para siswa harus waspada akan bahaya narkoba? Karena sekali terkena narkoba, mereka pasti sulit untuk keluar dari ketergantungan dan pengaruhnya. Semakin lama tergantung pada narkoba semakin kecil peluang untuk kembali ke kehidupan normal. Narkoba akan membuat kehidupan semu bagi siswa. Seolah-olah siswa pengguna narkoba hidup bahagia tetapi sebenarnya hanyalah halusinasi semata. Jika sudah kecanduan dia merasa tidak berdaya tanpa menggunakannya. Oleh karena itu para siswa jangan sekali-kali mendekati narkoba. Sejak dini para siswa harus memiliki komitmen yang kuat untuk jauh dari narkoba. Mengapa demikian? Karena narkoba bisa merasuki siapa saja tanpa pandang bulu. Kunci penting untuk jauh dengan narkoba bagi siswa ialah harus hati-hati memilih teman. Jangan memilih teman yang memiliki kebiasaan merokok. Para pecandu narkoba di usia dini sebagian besar juga mengawalinya dengan merokok. Jika siswa sudah memiliki ketergantungan pada rokok, ada peluang yang besar bisa diajak para pengedar narkoba untuk berpindah ke narkoba. Pada awalnya ditawari untuk mencoba, kemudian lama kelamaan menjadi bisa menikmati. Ketika para siswa sudah bisa menikmati narkoba, itulah tanda awal dari kehancuran masa depan, karena sekali kecanduan, amat sangat sulit untuk membebaskan diri dari pengaruhnya.  
Bagaimana sekolah menghadapi bahaya narkoba? Dalam menghadapi bahaya narkoba, sekolah bisa melakukannya dengan dua pendekatan baik secara kurikuler maupun ekstra kurikuler. Dalam intra kurikuler perlu ada pengintegrasian materi anti narkoba ke dalam kurikulum sekolah. Program ini bisa dilakukan melalui mata pelajaran yang relevan seperti Bahasa Indonesia, Agama, Kewarganegaraan, Biologi, Kimia, IPA, Olah Raga dan Kesehatan. Tujuan utama pengintegrasian itu ialah agar siswa memiliki pengetahuan yang memadai mengenai: apa narkoba, bagaimana dan seperti apa ciricirinya, mengapa bahaya kalau dikonsumsi siswa, apa dampak negatifnya, dsb. Dengan pengintegrasian itu siswa dan juga guru akan mendapatkan pengetahuan yang cukup lengkap akan narkoba. Nurturant effect  dari dimilikinya pengetahuan itu berupa munculnya keyakinan dan kesadaran siswa untuk tidak menjamah narkoba di manapun dan kapanpun.
Pendekatan ekstra kurikuler dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pilihan seperti Pramuka, pecinta alam, UKS, kelompok olahraga, kelompok seni, kelompok kerohanian. Dalam aktivitas ekstra kurikuler bisa dilakukan penanaman nilai-nilai hidup sehat, disiplin, bersih, saling tolong menolong, peduli dsb. Dari sistem nilai itu siswa bisa memiliki kecakapan hidup yang mampu membangun komunitas di dalam dan di luar sekolah, sehingga mereka tidak merasa kesepian, sendiri, dan sulit dalam menghadapi persoalan kehidupan mereka sehari-hari. Kalau mereka, para siswa, memiliki komunitas yang secara sosial hangat, sehat, ramah, peduli, maka di antara mereka akan tumbuh saling mengawasi tanpa harus diperintah dan tanpharus melalui prosedur pengawasan yang formal. Jaringan sosial yang riilbukan virtual, akan berfungsi menguatkan para siswa untuk mengatakantidak kepada narkoba baik secara sendiri-sendiri maupun secara kolektifDengan begitu sekolah bisa menanamkan sikap dan perilaku siswa untumeletakkan narkoba sebagai common enemy bagi seluruh komunitas sekolahmelalui common goal yang telah disepakati, dipatuhi, dan dilaksanakan di sekolah. Semoga begitu.

Description: Para Siswa, Waspadailah Narkoba!
Rating: 4.5
Reviewer: Jun Junaidi
ItemReviewed: Para Siswa, Waspadailah Narkoba!
Jun Junaidi

Penulis:

Judul Para Siswa, Waspadailah Narkoba!
Jika ingin menyalin (copy-paste) artikel ini, sertakan link dibawah ini sebagai sumbernya :

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengirimkan komentar

 
© Copyright 2010-2011 SD Negeri Satu Kec. Batu Ampar Kab. Kubu Raya All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.