Semua barang yang kita konsumsi memerlukan energi dalam
proses pembuatannya. Dari yang termudah seperti memakan strawberry yang
kita petik sendiri sampai kertas yang kita pakai sehari-hari.
Seperti tanaman lainnya, strawberry memerlukan waktu untuk tumbuh dan dalam perjalanannya memerlukan air, pupuk dan tenaga manusia juga. Kertas mungkin memiliki rantai yang lebih panjang, dari penanaman pohon, penebangan, lalu melalui semua proses yang ada di pabrik yang memerlukan banyak sekali energi, sampai transportasi ke tempat dimana kertas itu kita pakai, dan kita buang.
Seperti tanaman lainnya, strawberry memerlukan waktu untuk tumbuh dan dalam perjalanannya memerlukan air, pupuk dan tenaga manusia juga. Kertas mungkin memiliki rantai yang lebih panjang, dari penanaman pohon, penebangan, lalu melalui semua proses yang ada di pabrik yang memerlukan banyak sekali energi, sampai transportasi ke tempat dimana kertas itu kita pakai, dan kita buang.
Paling tidak kalau kertas tadi dipakai untuk keperluan bisnis seperti
membuat kontrak, sales order, atau laporan manajemen, kertas tersebut
mendapat nilai lebih. Tetapi kalau kita bicara tentang rokok, maka
nilainya mungkin lebih banyak negatifnya daripada nilai tambahnya. Bukan
hanya dari sisi kesehatan, tetapi pada akhirnya rokok tersebut hanya
dihisap untuk dibuang, lalu sampah puntung pun menjadi problem
masyarakat karena hanya sekitar 10-15% puntung rokok yang dibuang secara
benar. Yang lainnya dibuang sembarangan ke jalan-jalan yang akhirnya
memenuhi sungai dan laut kita.
Kalau kita bicara soal asap rokok, memang dibandingkan kita bernafas
kadar CO2 diasap rokok tergolong kecil, tetapi kalau bernafas dan
merokok pada akhirnya total CO2 yang dikeluarkan lebih besar dari yang
seharusnya. Asap rokok juga menjadi polusi bagi perokok pasif yang
menghirupnya serta membuat sekitarnya bau juga. Tetapi memang yang
membuat merokok itu merusak lingkungan bukan karena perbuatan merokok,
tetapi pembuatan rokok itu sendiri yang pada akhirnya rokok tersebut
akan dibuang. Kita tahu bahwa dengan membeli rokok maka kita akan
membuang pembungkus rokok dan puntungnya.
Pembuatan rokok memerlukan banyak sekali proses serta industri pendukung yang bila kita perhatikan memakai banyak sekali energi.
- Kertas rokok. Seperti kertas lainnya, kertas rokok juga memerlukan pohon yang diproses menjadi bubur sebelum akhirnya dicetak menjadi kertas rokok dan di printing untuk nama dan logo
- Tembakau. Tembakau adalah campuran utama rokok yang dalam prosesnya memerlukan air, pupuk, bahan kimia, pestisida, hingga gudang, transportasi, serta manusia yang menjalankan semua ini.
- Bumbu yang dipakai untuk blending dengan tembakau seperti cengkeh dan bahan lainnya yang perlu diproses.
- Proses melinting secara manusia
- Proses manufacturing yang memerlukan mesin dengan kebutuhan energi yang besar
- Industri pembungkus rokok dan printing
- Transportasi ke setiap daerah penjual
- Gudang yang diperlukan dalam transit atau gudang distribusi
- Dan lainnya yang belum tersebut hingga proses pembuangan sampahnya
Itulah, memang setiap barang tidak bisa tidak melewati banyak proses
yang juga dilewati oleh rokok, tetapi bila pada akhirnya rokok tersebut
hanya untuk dibakar, dihisap dan dibuang, itu benar-benar membuang hasil
bumi, energi dan tenaga sia-sia yang akhirnya juga menyebabkan
penyakit.
Apa kita mau terus digerogoti oleh kecanduan yang merugikan Bumi
kita, lingkungan, dan pada akhirnya diri kita sendiri? Stop Merokok!
Bukan untuk kesehatan saja tetapi juga lingkungan. Dan pada akhirnya
kalau kita bisa Stop Merokok, kita juga akan menghemat uang juga.
Rating: 4.5
Reviewer: Jun Junaidi
ItemReviewed: STOP MEROKOK