Sesuai dengan namanya, SEKOLAH adalah suatu institusi yang didalamnya ada peran pendidik, peserta didik dan jangkauan tujuan kedepan yang akan diraih. Dengan memahami eksistensinya, maka sekolah yang identik sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab secara sosial dan moral terhadap peserta didik yang berada dalam binaannya.
karena itulah peran mendidik adalah kata kunci yang mesti diingat oleh lembaga atau institusi yang mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan terutama pada pendidikan formal. Lembaga pendidikan formal selevel dengan sekolah dasar, kata kunci tersebut sudah sepatutnya harus menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi personal pelaksananya.
karena itulah peran mendidik adalah kata kunci yang mesti diingat oleh lembaga atau institusi yang mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan terutama pada pendidikan formal. Lembaga pendidikan formal selevel dengan sekolah dasar, kata kunci tersebut sudah sepatutnya harus menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi personal pelaksananya.
Memang kata mendidik tampak sederhana dan didalamnya penuh dengan makna tetapi untuk merealisasikan kata tersebut secara utuh ternyata tidak mudah. Dalam praktek sering kali orang masih mencampur-adukkan kata mendidik, mengajar, dan melatih. Pada hal secara harfiah kedua kata tersebut memiliki perbedaan makna yang mendasar, karena itu salah besar jika mendidik itu diidentikkan dengan kata mengajar atau melatih. Pekerjaaan mendidik bukan sekedar Transfer of Knowledge sebagaimana pekerjaan melatih atau mengajar, tetapi lebih dari itu mendidik berarti : "Pemberian pertolongan oleh siapa saja yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan seorang anak untuk membawanya kearah kedewasaan jasmani dan rohani". Yang lebih penting dari itu, bahwa penjabaran makna pemberian pertolongan pada orang lain (anak didik) tersebut secara IPTEKS, sosial dan moral bisa dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perlu disadari oleh pemberi pertolongan (pendidik) bahwa dalam membantu mereka ada baiknya memperhatikan rambu-rambu seperti :
- Dalam melaksanakan pekerjaan mendidik sebaiknya pendidik tidak terlalu memaksakan keinginannya.
- Bantuan atau pertolongan yang diberikan harus memperhatikan porsi dan kesanggupan siswa.
- Pendidik hendaknya bisa menjadi manusia figur lewat pemberian contoh dan keteladanan yang dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan agama.
- Apapun bentuk intervensi yang diupayakan, komitmen internal siswa itu sendiri dapat menjadi kontributor yang bermakna.
Berangkat dari pemikiran tersebut, pekerjaan mendidik yang diamanatkan oleh lembaga pendidikan pada prinsipnya memiliki konsekuensi lebih berat dibandingkan mengajarkan.
Rating: 4.5
Reviewer: Jun Junaidi
ItemReviewed: Fungsi Lembaga Pendidikan
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah mengirimkan komentar