PAKAR perubahan mengajarkan satu kunci sukses memulai perubahan adalah
memulai perubahan dari hal-hal kecil, bukan meributkannya. Kunci sukses
lainnya adalah memulai perubahan dari diri sendiri dan memulainya dari
sekarang atau jangan ditunda-tunda. Hal ini sejalan dengan Albert
Einstein yang menyatakan, Idea and than action.
Beberapa tahun terakhir, kita disibukkan atau diramaikan oleh
masalah-masalah kecil, seperti kehilang akun facebook karena dibajak orang, tidak bertegur sapa dengan teman sendiri karena rebutan pacar, bertengkar dengan saudara sendiri karena rebutan nonton TV, karyawan protes kepada atasannya karena keuangan yang tidak lancar, masyarakat yang tidak terima dan mencaci-maki PLN karena masalah pemadaman listrik.
Kasus lain, Seorang yang
mengaku dirinya dan dikenal sebagai pakar pendidikan anak di negeri ini
meributkan atau marah-marah hanya karena menemukan seekor anak kecoa ada
di kamar hotelnya dan meminta kepada panitia yang mengundangnya datang
ke sini untuk pindah hotel yang tidak ada kecoanya. Kita sering
mendengar seorang bawahan atau pengikut tidak disenangi oleh atasan atau
pimpinannya hanya karena tidak pandai memujinya. Terakhir seorang anak
di bawah umur dilaporkan ke pihak berwajib dan dituntut lima tahun
penjara hanya karena sepasang sandal jepit yang barangkali alas kaki
tersebut sangat diinginkannya.
Banyak orang sukses dalam profesi apapun, ketika ia bekerja atau
beraktivitas selalu ditandai oleh tidak meributkan masalah kecil, dan
sebaliknya banyak orang gagal atau tidak berhasil mewujudkan keinginan
atau cita-cita dan mimpinya karena mereka suka meributkan masalah kecil
dalam kehidupannya. Mereka yang senang meributkan masalah kecil menandai
bahwa mereka tidak memiliki wawasan luas atau mereka sesungguhnya
tergolong orang berkarakter picik atau berjiwa kerdil dan egois.
Richard Carlson (1999) dalam bukunya Don’t Sweat the Small Stuff dan
beberapa buku sejenis karyanya menegaskan agar pembaca jangan meributkan
atau memusingkan diri pada masalah kecil menjadi masalah besar. Jika
apa yang dilakukan oleh orang lain belum sempurna sebagaimana
diinginkan, maka akan menjadi lebih baik jika kita mau berdamai dengan
ketidaksempurnaan itu karena hakikatnya semua kita adalah manusia yang
ingin dan sedang mengalami proses menuju kesempurnaan. Bersabarlah,
jadikan ketidaksempurnaan orang lain di hadapan kita sebagai sebuah
sekolah, madrasah, atau universitas kehidupan. Bila kita tidak
meributkan masalah kecil, kita belajar menerima apa yang disediakan oleh
kehidupan ini dengan hambatan yang sesedikit mungkin. Yang sering
terjadi, kelihatan sibuk, berusaha memecahkan masalah , tetapi
kenyataannya, kita kerap kali memperbesar dan memperuncing masalah.
Kita risaukan masalah-masalah yang setelah kita amati dan jalani lebih
jauh, ternyata bukanlah masalah besar, kita sering terpaku dan
meributkan masalah-masalah kecil yang selalu kita besar-besarkan.(sumber : http://pontianakpost.com)
Rating: 4.5
Reviewer: Jun Junaidi
ItemReviewed: MASALAH KECIL YANG DIBESAR-BESARKAN